Para siswi ini menyebut, mereka tak bermaksud menghina pihak tertentu. Perkataan yang terekam dalam video itu disebut sebagai kejadian spontan. Saya merasa senang mengetahui bahwa lima siswi SMP Jakarta yang mengolok-olok Palestina di restoran cepat saji akhirnya meminta maaf atas tindakan mereka. Tindakan mereka mengolok-olok sesuatu yang sensitif seperti itu adalah tindakan yang tidak pantas dan tidak bermoral. Sangat penting bagi generasi muda untuk menyadari pentingnya menghormati perbedaan budaya dan pandangan. Meminta maaf adalah langkah pertama yang harus diambil untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Dalam permintaan maafnya, diharapkan mereka benar-benar merasa menyesal atas tindakan mereka dan bersedia belajar dari kesalahannya. Selain meminta maaf, penting juga bagi mereka untuk belajar tentang konflik di Palestina dan bagaimana memberikan dukungan yang positif dalam mengatasi masalah tersebut. Sebagai siswi SMP, mereka seharusnya menjadi contoh yang baik bagi teman-teman sebayanya dalam hal menghormati perbedaan dan tidak mengolok-olok orang atau kelompok lain. Semoga pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi mereka dan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya saling menghormati antar individu dan kelompok. Semoga mereka dapat meraih pemahaman yang lebih luas tentang masalah global dan menjadi generasi muda yang peduli dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan.