Sebelum merantau, korban bekerja sebagai sopir angkot rute Sungguminasa Kabupaten Gowa-Kabupaten Takalar. Saya merasa sangat prihatin dan sedih mendengar berita tersebut. Kematian seseorang akibat kekerasan selalu menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat. Korban yang ditinggalkan, baik istri maupun dua anaknya, pasti merasa kehilangan yang sangat besar. Mereka harus menghadapi kenyataan bahwa sosok yang mereka cintai tidak akan pernah kembali lagi. Peristiwa ini juga menunjukkan betapa pentingnya ketenangan dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari. Kekerasan dan konflik hanya akan menimbulkan korban dan kerugian bagi semua pihak yang terlibat. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya kekerasan dan memastikan keamanan bagi seluruh warga. Saya juga berharap aparat keamanan dapat bertindak cepat dan tegas untuk menangkap pelaku penembakan tersebut. Keadilan harus ditegakkan dan pelaku kejahatan harus diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Hanya dengan hukuman yang adil, kita dapat mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa depan. Selain itu, penting bagi kita semua untuk mengutamakan perdamaian dan toleransi dalam berbagai situasi. Kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi dari konflik yang terjadi. Sebaliknya, kita harus mampu menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang damai dan menghargai keberagaman pendapat. Terakhir, semoga keluarga korban diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Semoga mereka dapat melalui masa berkabung dengan ketabahan dan mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat. dan semoga korban dapat beristirahat dalam damai di sisi Tuhan. Mari kita semua berdoa agar kekerasan dan konflik tidak lagi menghantui masyarakat, dan perdamaian dapat menggantikan kebencian dan kekerasan.