'Marahlah ini pelaku kemudian kembali ke rumahnya ambil barang dan di situlah dia (pelaku) tebas ini ojol seperti itu,' kata polisi. Tindakan yang dilakukan oleh pelajar SMA di Makassar yang menyebabkan seorang ojek online diserang dengan parang karena tersinggung oleh tatapan adalah sangat tidak pantas dan tidak bisa diterima. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga sangat mengancam nyawa korban yang tidak bersalah tersebut. Perilaku kekerasan seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi di masyarakat kita, terlebih lagi pelaku merupakan seorang pelajar yang seharusnya mendapatkan edukasi dan pembinaan yang baik dari lingkungan sekitarnya. Tidak hanya merugikan korban, tindakan tersebut juga mencoreng nama baik sekolah dan institusi pendidikan tempat pelajar tersebut belajar. Sikap intoleransi dan kekerasan tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan. Sebagai anggota masyarakat yang baik, kita seharusnya belajar untuk saling menghormati satu sama lain, menyelesaikan konflik dengan cara yang damai, dan tidak menggunakan kekerasan sebagai solusi dari segala permasalahan. Saya berharap pihak berwajib segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku agar kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari. Selain itu, penting juga bagi sekolah dan orang tua untuk memberikan pendidikan dan pembinaan yang baik kepada anak-anak agar mereka tidak terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Kejadian ini seharusnya dijadikan pelajaran bagi kita semua bahwa kekerasan dan intoleransi tidak akan membawa kebaikan, butuh kerjasama dan kesadaran bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua orang.