Pengacara Hotman Paris Hutapea mengungkapkan sederet kejanggalan penyidikan kasus Vina Cirebon, salah satunya hanya berfokus pada Pegi Setiawan. Sebagai individu yang peduli dengan keadilan dan penegakan hukum yang adil, saya merasa prihatin dan juga terkejut dengan kejanggalan yang terjadi dalam proses penyidikan kasus Vina Cirebon. Salah satu kejanggalan yang disebutkan dalam berita adalah fokus penyidikan yang hanya pada salah satu pihak, yaitu pegawai yang diduga menjadi pelaku pelecehan terhadap Vina. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai objektivitas dan keadilan dalam proses penyidikan kasus ini. Selain fokus yang tidak seimbang, masih ada beberapa kejanggalan lain yang patut dipertanyakan dalam kasus ini. Misalnya, apakah sudah dilakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap semua pihak yang terlibat dalam kasus ini? Sudahkah semua bukti dan saksi telah diperiksa dengan cermat? Apakah ada kemungkinan adanya motif lain yang mungkin menjadi penyebab dari peristiwa pelecehan yang dialami oleh Vina? Kejanggalan-kejanggalan dalam penyidikan kasus Vina Cirebon menunjukkan adanya potensi keberpihakan atau kesalahan yang dapat terjadi dalam proses hukum di Indonesia. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena menandakan bahwa keadilan tidak selalu bisa dijamin dalam sistem hukum yang ada. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam sistem penegakan hukum agar proses penyidikan kasus semacam ini dapat dilakukan dengan lebih objektif dan adil. Saya berharap bahwa pihak berwajib dapat bertindak secara profesional dan transparan dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Keadilan harus menjadi prioritas utama dalam penegakan hukum, dan setiap pihak yang terlibat harus diperlakukan sama di hadapan hukum. Semoga kasus Vina Cirebon dapat diungkap dengan baik dan adanya keadilan yang sebenarnya bagi semua pihak yang terlibat.