Polisi segera periksa empat siswi SMP yang terlibat perkelahian di lapangan Poris, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Tentu saja perkelahian antara siswi SMP yang terekam secara live di Instagram merupakan perilaku yang tidak patut ditiru dan sangat tidak pantas dilakukan oleh anak-anak di usia tersebut. Perkelahian semacam itu dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional para siswi yang terlibat, baik pada diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitar. Saya setuju dengan langkah polisi yang segera akan memeriksa keempat siswi tersebut untuk dilakukan tindakan yang sesuai dengan hukum. Tindakan tegas perlu diambil agar para siswi tersebut dapat menyadari kesalahan mereka dan sebagai pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Pihak sekolah dan orang tua juga perlu memberikan perhatian lebih dalam mengawasi dan mendidik anak-anak, terutama dalam hal penggunaan media sosial. Penting bagi mereka untuk memahami dampak negatif dari tindakan seperti itu serta pentingnya menjaga sikap dan perilaku baik, termasuk dalam berinteraksi di dunia maya. Selain itu, sosialisasi tentang pentingnya menjaga ketertiban dan menghormati sesama perlu terus ditingkatkan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Edukasi mengenai nilai-nilai moral dan etika sosial sangat penting sehingga dapat mencegah terjadinya kasus-kasus perkelahian atau tindakan kasar lainnya. Diharapkan kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, bahwa tindakan kekerasan atau perkelahian tidak akan menyelesaikan masalah dengan baik. Sikap saling menghormati dan berkomunikasi dengan baik harus ditanamkan sejak dini untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua.