Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) dipastikan mundur dari target lantaran dilakukan lelang ulang. Saya berpikir bahwa berita ini cukup mengkhawatirkan karena proyek pembangunan tol yang mundur dari target dapat berdampak pada mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Sebagai salah satu proyek infrastruktur yang penting, keterlambatan dalam penyelesaian proyek tol bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas yang lebih parah dan merugikan masyarakat yang mengandalkan jalan raya tersebut. Ada beberapa kemungkinan penyebab dari keterlambatan proyek ini, seperti masalah perizinan, konstruksi, atau pendanaan. Hal ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara pemerintah, pengembang proyek, dan pihak terkait lainnya agar proyek infrastruktur dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, keterlambatan dalam proyek pembangunan tol juga dapat menimbulkan kerugian finansial bagi pihak terkait, baik itu pemerintah maupun pengembang proyek. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah yang lebih efektif untuk memastikan proyek tersebut dapat segera diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sebagai masyarakat, kita juga perlu memperhatikan dan memantau perkembangan proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan, agar dapat memberikan tekanan kepada pihak terkait jika terjadi keterlambatan. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada sehingga proyek infrastruktur dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua. Terakhir, pemerintah juga perlu memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan memiliki perencanaan yang matang dan realistis, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa proyek tersebut berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dengan demikian, diharapkan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.