Akses jalan, listrik dan komunikasi di Dusun Pambulungan, Kabupaten Luwu serba terbatas. Warga harus ditandu sejauh 5 km untuk melahirkan. Sangat memprihatinkan dan mengejutkan bahwa akses kesehatan di dusun tersebut sangat terbatas hingga membuat seorang ibu hamil harus ditandu melewati bukit dan hutan untuk melahirkan. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak daerah di Indonesia yang belum mendapatkan akses kesehatan yang memadai, dan hal ini tentu memberikan dampak yang sangat besar terutama bagi ibu hamil dan bayinya. Kondisi tersebut tentu sangat tidak ideal dan berpotensi mengancam keselamatan ibu hamil dan bayinya. Proses melahirkan yang seharusnya merupakan momen yang membahagiakan dapat berubah menjadi momen yang menakutkan dan penuh risiko. Selain itu, akses yang sulit juga berdampak pada ketersediaan tenaga medis dan obat-obatan yang dibutuhkan selama proses persalinan, yang bisa mengakibatkan komplikasi bagi ibu dan bayinya. Pemerintah perlu segera mengambil tindakan untuk meningkatkan akses kesehatan di daerah tersebut, seperti memperbaiki infrastruktur jalan dan transportasi umum, serta memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai. Selain itu, edukasi mengenai pentingnya pelayanan kesehatan ibu dan anak juga perlu ditingkatkan untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli akan kesehatan ibu hamil dan bayi. Kita semua harus bersama-sama peduli dan bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap ibu hamil memiliki akses yang mudah dan aman untuk melahirkan. Tidak ada alasan bagi siapapun untuk terus mengalami kondisi sulit seperti ini, karena setiap orang berhak mendapatkan akses kesehatan yang layak demi kelangsungan hidup dan kesejahteraan ibu dan bayinya. Semoga kasus seperti ini dapat menjadi peringatan bagi pemerintah dan kita semua untuk terus memperjuangkan akses kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.