Pihak keluarga telah berinisiatif untuk mencarikan sekolah baru, tetapi korban menolak karena takut dibully. Saya sangat prihatin dengan berita ini. Tindakan bully terhadap siswa difabel merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tidak bisa diterima dalam masyarakat. Trauma yang dialami oleh siswa tersebut sangatlah berat dan bisa berdampak pada kesejahteraan mental dan keseluruhan kehidupannya. Siswa difabel seharusnya mendapatkan perlindungan dan perhatian khusus dari semua pihak, terutama dari sekolah dan lingkungan sekitarnya. Diperlukan kesadaran bersama untuk menghentikan tindakan bully terhadap siswa difabel dan memberikan perlindungan serta dukungan kepada mereka agar dapat merasa aman dan nyaman dalam lingkungan sekolah. Pendidikan tentang keberagaman dan toleransi perlu ditingkatkan di sekolah-sekolah untuk mencegah tindakan bully terhadap siswa difabel dan memberikan pemahaman bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi. Selain itu, perlu juga adanya tindakan konkret dari pihak sekolah dan pemerintah untuk memberikan perlindungan dan mendukung siswa difabel yang menjadi korban bully. Siswa tersebut harus mendapatkan konseling dan perawatan yang diperlukan untuk mengatasi trauma yang dialaminya sehingga dapat kembali ke sekolah dan belajar dengan nyaman. Penting juga bagi orang tua dan masyarakat untuk turut berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada siswa difabel yang menjadi korban bully, sehingga mereka tidak merasa sendirian dan terpinggirkan. Siswa difabel juga memiliki potensi dan hak yang sama untuk meraih pendidikan dan mengembangkan dirinya secara optimal. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang, dan kita semua harus bersatu untuk memberantas tindakan bully di lingkungan sekolah dan memberikan perlindungan kepada seluruh siswa, termasuk siswa difabel. Semua individu memiliki nilai dan martabat yang sama, dan kita harus menghormati perbedaan serta menjunjung tinggi hak asasi setiap orang.