Ibu Kristiane Lumatale kecewa anaknya dicoret dari seleksi Paskibraka nasional meski nilainya terbaik di tingkat Provinsi Maluku. Tentu saja, sangat wajar jika Ibu Kristianie merasa kecewa dengan keputusan tersebut. Anaknya telah meraih nilai tertinggi dalam seleksi Paskibraka Nasional namun tetap tidak lolos. Hal ini tentu saja menimbulkan rasa tidak adil dan kekecewaan karena sesuai dengan aturan yang seharusnya, seseorang yang meraih nilai tertinggi seharusnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari Paskibraka Nasional. Keputusan ini juga dapat mempengaruhi motivasi dan kepercayaan diri anak tersebut. Setelah berusaha keras untuk meraih nilai tertinggi, namun kemudian dicoret dari seleksi tanpa alasan yang jelas, tentu akan membuat anak tersebut merasa tak dihargai atas usaha dan prestasinya. Hal ini juga dapat mengganggu motivasi dan semangat belajar anak untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Tentu saja, ada kemungkinan bahwa ada beberapa faktor lain yang mungkin mempengaruhi keputusan tersebut. Namun, transparansi dan komunikasi yang baik sangat penting dalam situasi seperti ini. Ibu Kristianie berhak untuk mengetahui alasan di balik keputusan tersebut sehingga dapat menerima dan memahami keputusan tersebut dengan lebih baik. Selain itu, pihak yang terkait juga perlu memberikan penjelasan yang jelas dan transparan kepada para peserta seleksi dan keluarganya. Keputusan yang tidak transparan dan di luar ekspektasi seperti ini juga dapat memicu pertanyaan atas proses seleksi Paskibraka Nasional itu sendiri. Bila tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap keadilan dan transparansi dalam proses seleksi yang seharusnya objektif dan adil. Oleh karena itu, penting untuk ada mekanisme yang jelas dan transparan dalam proses seleksi agar setiap peserta dan keluarganya bisa menerima keputusan dengan lapang dada. Akhir kata, keputusan seperti ini tentu sangat menyakitkan bagi pelajar yang telah berusaha keras untuk meraih prestasi. Penting bagi pihak yang terkait untuk memberikan penjelasan yang jelas serta mendengarkan keluhan dan kekecewaan dari para peserta dan keluarganya. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan dan proses seleksi Paskibraka Nasional bisa menjadi lebih transparan, objektif, dan adil bagi semua peserta.