Anggota Timwas Haji DPR menjelaskan bahwa para jemaah haji, khususnya lansia, kesulitan untuk beristirahat dan bergerak. Saya sangat prihatin dengan kondisi tenda Haji jemaah Indonesia di Arafah yang sempit seperti yang dikatakan dalam berita tersebut. Sebagai jemaah yang sedang melaksanakan ibadah haji, mereka seharusnya mendapatkan fasilitas yang memadai dan nyaman selama tinggal di Arafah. Kementerian Agama (Kemenag) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan ibadah haji tentu harus memberikan penjelasan yang jelas terkait masalah ini. Kemenag perlu memberikan penjelasan yang transparan mengenai penyebab tenda haji jemaah Indonesia di Arafah menjadi sempit. Apakah hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran, kesalahan dalam perencanaan, atau faktor lainnya? Penjelasan ini penting agar jemaah dan masyarakat dapat memahami kondisi yang terjadi sehingga solusi yang tepat dapat diambil untuk memperbaiki situasi yang buruk tersebut. Selain memberikan penjelasan, Kemenag juga harus segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi tenda haji jemaah Indonesia di Arafah. Upaya perbaikan harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar jemaah tidak merasa terganggu dalam melaksanakan ibadah haji. Selain itu, Kemenag juga perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses penyelenggaraan haji mulai dari persiapan hingga pelaksanaan agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang. Sebagai umat Muslim, kita juga harus saling mendukung dan mendoakan agar ibadah haji jemaah Indonesia di Arafah dapat berjalan lancar dan diterima oleh Allah SWT meskipun menghadapi kondisi tenda yang sempit. Semoga Kemenag dapat segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah haji Indonesia agar mereka dapat fokus dalam menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan tenang.