Unit PPA Polrestabes Makassar akan memanggil orangtua pelaku perundungan terhadap siswa SMP difabel. Sebelumnya polisi telah memeriksa pihak sekolah. Saya melihat berita tentang kasus perundungan siswa difabel di Makassar sebagai sesuatu yang sangat menyedihkan dan tidak dapat diterima. Perilaku perundungan tersebut tidak hanya merugikan korban secara fisik dan emosional, tetapi juga mencerminkan kurangnya empati dan penghargaan terhadap orang yang berbeda di masyarakat. Saya merasa sangat penting bagi pihak sekolah, orangtua, dan masyarakat secara keseluruhan untuk memberikan pendidikan secara menyeluruh tentang pentingnya menghormati perbedaan dan merawat satu sama lain. Kekerasan dan perundungan terhadap siapapun, termasuk siswa difabel, harus ditekan sekuat mungkin dan pelakunya harus diberikan sanksi yang tegas. Saya juga mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh pihak kepolisian untuk memanggil orangtua pelaku agar dapat dilakukan upaya penyelidikan dan penegakan hukum yang adil. Orangtua juga perlu terlibat dalam mendidik anak-anak mereka tentang pentingnya bertindak dengan baik dan menghormati sesama. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif dalam mencegah perundungan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Mari bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh dengan empati bagi semua individu.