Eks penyidik KPK menilai perkara suap oleh Harun Masiku termasuk kasus kelas “teri”, tetapi menimbulkan dampak yang besar. Menurut pendapat saya, berita yang berjudul 'Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat' merupakan sebuah pernyataan menarik yang menggambarkan bahwa kasus yang melibatkan Harun Masiku memiliki dampak yang sangat besar meskipun tingkat kompleksitasnya dianggap rendah. Dari pernyataan eks penyidik KPK tersebut, kita bisa melihat bahwa kasus Harun Masiku dianggap sebagai sebuah kasus yang sederhana namun memiliki potensi dampak yang sangat besar terhadap kepentingan publik. Menurut saya, pernyataan ini juga menggambarkan betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum. Meskipun kasus Harun Masiku dianggap sebagai perkara kelas teri, namun efeknya terhadap kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum, terutama KPK, sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya tingkat kerumitan sebuah kasus yang harus diperhatikan, tetapi juga potensi dampaknya terhadap kredibilitas lembaga penegak hukum. Selain itu, pernyataan tersebut juga menunjukkan pentingnya peran media dalam mengawasi dan mengkritisi proses penegakan hukum. Media massa memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang kasus-kasus hukum yang sedang berjalan, sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi dan mengkritisi proses tersebut. Dengan demikian, lembaga penegak hukum akan lebih berhati-hati dalam menangani kasus-kasus hukum, meskipun dianggap sebagai "perkara kelas teri". Dari berita ini juga dapat disimpulkan bahwa sebaiknya setiap kasus hukum harus ditangani dengan serius dan transparan, tanpa pandang bulu apakah kasus tersebut dianggap sebagai "perkara kelas teri" atau tidak. Karena pada akhirnya, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum sangat bergantung pada bagaimana kasus-kasus hukum tersebut ditangani. Jika kasus-kasus yang dianggap sepele seperti kasus Harun Masiku ini tidak ditangani secara serius, maka hal tersebut dapat merusak kredibilitas lembaga penegak hukum dan mempengaruhi keyakinan masyarakat terhadap proses hukum. Dalam konteks kasus Harun Masiku, penting bagi pihak terkait, termasuk KPK dan aparat penegak hukum lainnya, untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan secara transparan, akuntabel, dan adil. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu demi keadilan dan kepentingan publik. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kualitas penegakan hukum di Indonesia.