Ada jemaah haji yang pingsan bahkan buang air kecil di samping tenda karena tidak tahan mengantre hingga 2 jam Berita mengenai antrean toilet di Mina yang menyebabkan jemaah haji pingsan dan bahkan nekat buang air kecil di samping tenda menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Ini adalah masalah yang serius dan seharusnya tidak terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji yang seharusnya suci dan mulia. Keberadaan toilet yang tidak mencukupi dan antrean yang panjang tentu membuat jemaah haji merasa tidak nyaman dan berpotensi merusak kesehatan mereka. Kondisi ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, termasuk otoritas haji, penyelenggara, dan pihak terkait lainnya. Sudah seharusnya fasilitas-fasilitas yang disediakan untuk jemaah haji aman, nyaman, dan memadai mengingat jumlah jemaah haji yang sangat banyak setiap tahunnya. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas toilet dan pengelolaan antrean harus segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Selain itu, perlu ada peningkatan kesadaran dan disiplin dari jemaah haji sendiri dalam mengelola kesehatan dan kebersihan pribadi. Membuang air kecil di luar toilet bukanlah tindakan yang baik dan tidak sepantasnya dilakukan oleh jemaah haji yang seharusnya menjadi teladan dalam ibadah dan perilaku. Pemerintah dan pihak penyelenggara juga perlu meningkatkan koordinasi dan pengawasan secara ketat dalam mengelola fasilitas umum seperti toilet di tempat-tempat ibadah. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah haji selama menjalankan ibadah haji. Kami berharap dari kejadian ini akan diambil hikmah dan pelajaran berharga bagi semua pihak terkait, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Semua pihak harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang disediakan bagi jemaah haji agar mereka bisa menjalankan ibadah dengan tenang, nyaman, dan penuh khidmat.