Fenomena caleg terpilih melepas kursi dewan kembali terjadi pada Pileg 2024. Kali ini, Mirati Dewaningsih, anggota DPD RI 2019-2024, yang melepasnya. Saya merasa prihatin dan kecewa ketika mendengar berita mengenai Lagi, Caleg Terpilih Lepas Kursi Dewan. Ini menunjukkan bahwa masih ada oknum-oknum calon legislatif yang tidak memegang teguh integritas dan komitmen mereka kepada rakyat yang sudah memilihnya. Tindakan ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan masyarakat dan tidak mencerminkan sikap etis yang seharusnya dimiliki oleh seorang anggota dewan. Miranti Dewaningsih, sebagai tokoh yang dipercaya masyarakat untuk mewakili kepentingan mereka di Dewan Perwakilan Rakyat, seharusnya bertanggung jawab dan menghormati proses demokrasi yang telah berlangsung. Meninggalkan kursi dewan hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu merupakan sikap yang tidak terpuji dan bisa merugikan banyak pihak. Tindakan seperti ini juga dapat merusak citra dan reputasi calon legislatif serta lembaga legislatif secara keseluruhan. Apabila hal ini terus terjadi, maka akan sulit bagi masyarakat untuk mempercayai para calon legislatif dan lembaga legislatif sebagai wadah untuk menyuarakan aspirasi rakyat secara jujur dan adil. Saya berharap agar kasus-kasus seperti ini bisa menjadi pembelajaran bagi para calon legislatif lainnya untuk selalu menjunjung tinggi integritas, komitmen, dan tanggung jawab mereka kepada rakyat. Mereka harus ingat bahwa posisi sebagai anggota dewan adalah amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran, demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan transparan. Pihak yang terkait dengan kasus ini juga diharapkan untuk bertindak tegas dan memberikan sanksi yang setimpal sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini penting sebagai bentuk penegakan hukum dan pelajaran bagi calon legislatif lainnya agar tidak terjerumus dalam praktek-praktek yang tidak etis dan tidak bertanggung jawab. Karena itu, sebagai masyarakat yang peduli terhadap proses demokrasi dan penegakan supremasi hukum, kita harus terus memantau dan mengkritisi tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan bersama. Kita juga harus terus mengawasi kinerja para calon legislatif dan mengingatkan mereka agar selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Semoga kasus seperti ini tidak terulang di masa mendatang, dan lembaga legislatif dapat menjadi tempat yang benar-benar mewakili suara rakyat dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab.