Sebanyak 10 orang jemaah haji asal embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia di Arab Saudi. Berita tersebut tentu sangat menyedihkan dan memilukan. Kegiatan ibadah haji merupakan momen sakral dan penting bagi umat Islam, namun sayangnya ada jemaah haji asal Embarkasi Makassar yang harus kehilangan nyawa saat sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci. Kematian jemaah haji merupakan musibah yang sangat berat bagi keluarga yang ditinggalkan dan juga bagi seluruh umat Muslim yang merasa kehilangan. Kematian jemaah haji tentu menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Mereka harus menerima kenyataan pahit bahwa orang yang mereka cintai telah pergi selamanya. Kematian saat menjalankan ibadah haji juga bisa dianggap sebagai keberkahan bagi yang meninggal, namun bagi yang ditinggalkan tentu tetap merupakan kehilangan yang besar. Pemerintah dan seluruh pihak terkait diharapkan dapat memberikan perhatian dan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh jemaah haji yang meninggal tersebut. Bantuan moral maupun materi sangat diperlukan agar keluarga yang ditinggalkan dapat merasa lega dan terbantu dalam menghadapi cobaan ini. Selain itu, pihak yang bertanggung jawab juga diharapkan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memahami penyebab kematian jemaah haji tersebut dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Kita juga perlu mengambil pelajaran dari kejadian ini, bahwa kesehatan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan ibadah haji. Penting bagi jemaah haji untuk memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum berangkat, mengikuti prosedur medis yang telah ditetapkan, dan selalu menjaga keamanan saat berada di tanah suci. Semoga kejadian ini juga menjadi renungan bagi seluruh umat Muslim agar lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan ibadah haji. Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan oleh jemaah haji yang meninggal tersebut.