Polisi akan memeriksa santri yang menjadi korban penganiayaan gurunya di pesantren. Diketahui, korban dianiaya hingga kepalanya benjol. Saya merasa sangat prihatin dan kecewa mendengar berita mengenai kasus penganiayaan santri di Makassar. Tindakan kekerasan terhadap santri merupakan perbuatan yang sangat tidak manusiawi dan tidak dapat diterima dalam masyarakat yang beradab. Sebagai tempat yang seharusnya aman dan mendidik, pesantren seharusnya menjadi tempat yang melindungi santri dari segala bentuk kekerasan. Langkah yang diambil oleh pihak kepolisian untuk memeriksa korban memang merupakan langkah yang penting untuk mengungkap kebenaran atas kasus ini. Dengan memeriksa korban, diharapkan dapat ditemukan bukti yang kuat untuk menindaklanjuti para pelaku penganiayaan ini. Selain itu, proses hukum yang adil dan transparan juga harus dipastikan agar keadilan dapat ditegakkan. Kita sebagai masyarakat juga perlu turut mendukung korban dan keluarganya dalam menghadapi peristiwa tragis ini. Memberikan dukungan moril dan memberikan keadilan atas kasus ini adalah tugas bersama kita untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan dan pelaku dari kasus penganiayaan ini dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Hal ini juga sebaiknya dijadikan sebagai momentum bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan remaja, terutama bagi para santri yang rentan menjadi korban kekerasan. Perlunya pendidikan dan sosialisasi yang lebih intensif mengenai perlindungan anak dan kekerasan agar kasus serupa dapat dicegah dan dikurangi di masa mendatang. Semoga tindakan preventif ini dapat dilakukan secara serius oleh semua pihak terkait.