Ketum Golkar Airlangga menyodorkan ketum HIPMI hingga anak Akbar Tanjung jadi cawagub mendampingi Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024. Sebagai seorang anggota partai politik, langkah Airlangga Hartarto dalam menunjuk Ketua HIPMI dan anak dari tokoh partai Golkar seperti Akbar Tanjung sebagai calon Wakil Gubernur Sumatera Utara tentu saja memiliki dampak yang sangat signifikan. Dengan mengambil keputusan tersebut, Airlangga memperlihatkan bahwa partainya memiliki basis yang kuat di kalangan pemuda dan memiliki hubungan yang baik dengan tokoh-tokoh senior dalam partai politik. Namun, keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan apakah benar pemilihan tersebut dilakukan berdasarkan atas kapasitas dan kualifikasi yang dimiliki, atau justru berdasarkan atas hubungan politik semata. Hal ini dapat menimbulkan tanda tanya terkait dengan transparansi dan akuntabilitas dalam proses politik di Indonesia. Selain itu, kehadiran sosok-sosok dari keluarga politik yang sudah terkenal juga mengundang pertanyaan apakah masih ada ruang bagi tokoh-tokoh baru dan non-elit dalam perpolitikan Indonesia. Sebagai masyarakat, kita perlu memperhatikan dengan cermat bagaimana profil calon yang diusung oleh partai politik dalam pemilihan umum. Kualifikasi, integritas, dan track record para kandidat harus menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan politik kita. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa para pemimpin yang terpilih memiliki kemampuan dan komitmen yang kuat untuk melayani masyarakat dengan baik, tanpa memandang latar belakang politik atau hubungan personal mereka.