Polrestabes Medan, Sumatera Utara, mencopot poster daftar pencarian orang yang berisi 15 mantan personelnya dari papan pengumuman. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa tindakan mencopot poster 15 personel Polrestabes Medan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dari papan pengumuman adalah sebuah langkah yang wajar dan tepat. Sebagai institusi penegak hukum, Polrestabes Medan perlu menjaga citra dan integritasnya dengan memastikan bahwa orang-orang yang terlibat dalam kasus hukum tidak dianggap sebagai tokoh yang harus diikuti atau dipercayai. Mencopot poster tersebut juga menunjukkan komitmen Polrestabes Medan untuk bekerja sesuai dengan aturan hukum dan prosedur yang berlaku. Dengan memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat tentang siapa saja yang menjadi DPO, diharapkan dapat membantu proses penegakan hukum dan penangkapan terhadap para pelaku kejahatan. Selain itu, langkah ini juga dapat memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan serta masyarakat luas bahwa tindakan kriminal tidak akan ditoleransi dan akan dikejar hingga tuntas oleh pihak berwajib. Dengan demikian, keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polrestabes Medan dapat terjaga dengan baik. Namun, dalam konteks yang lebih luas, upaya yang dilakukan oleh Polrestabes Medan ini juga seharusnya diiringi dengan langkah-langkah preventif yang lebih proaktif guna mencegah terjadinya tindakan kriminal. Misalnya dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka. Dengan demikian, langkah mencopot poster 15 personel Polrestabes Medan DPO dari papan pengumuman adalah langkah yang positif dan harus terus didukung demi terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Semoga tindakan ini juga dapat memberikan efek yang besar dalam mendisiplinkan para pelaku kejahatan untuk tidak melakukan tindakan kriminal di wilayah hukum Polrestabes Medan.