Airlangga mengatakan, pertemuan ketum parpol KIM dengan Prabowo pagi ini hanya untuk mendengarkan paparannya. Sehingga tak akan dilaporkan ke Jokowi. Saya merasa bahwa keputusan untuk tidak melaporkan hasil pertemuan antara Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (KIM) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya tidak menjadi sorotan yang terlalu besar. Setiap pertemuan antara tokoh politik seharusnya dihargai sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan antarpartai politik dan mencapai konsensus atas berbagai isu yang dihadapi bangsa. Namun, saya juga menaruh perhatian terhadap transparansi dalam berpolitik. Walaupun tidak ada kewajiban untuk melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada pihak lain, transparansi tetap penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap proses politik. Keterbukaan akan memberikan keyakinan kepada rakyat bahwa keputusan yang diambil oleh para pemimpin politik didasari oleh niat yang baik dan kepentingan bersama. Saya berharap bahwa hasil pertemuan antara Prabowo dan Ketum Parpol KIM membawa dampak positif bagi politik Indonesia secara keseluruhan. Semoga kerja sama antarpartai politik dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk memajukan bangsa dan memperkuat demokrasi. Seiring dengan itu, penting juga untuk terus menjaga kestabilan politik dan menghindari konflik yang dapat merugikan negara. Akhirnya, saya percaya bahwa kesepakatan politik adalah bagian yang tak terpisahkan dari dinamika demokrasi. Adalah hal yang wajar jika pihak-pihak politik saling berkomunikasi dan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Yang terpenting adalah menjaga agar proses politik tersebut tetap berjalan secara beradab, berintegritas, dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.