Psikolog forensik Reza Indragiri menyebutkan, ada perbedaan laporan dengan hasil visum soal kematian dari Vina dan Eky, 2016 silam. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa perbedaan antara laporan yang disampaikan oleh Iptu Rudiana dengan hasil otopsi mengenai kematian Vina dan Eky tentu adalah hal yang sangat serius. Sebagai psikolog forensik yang melakukan analisis terhadap kasus ini, perbedaan tersebut menunjukkan adanya potensi ketidaksesuaian antara fakta-fakta yang ditemukan dalam proses penyelidikan. Ketika terdapat perbedaan antara laporan dan hasil otopsi, hal ini dapat menimbulkan keraguan dan kecurigaan terhadap keobjektifan dan kebenaran dari proses penyelidikan yang dilakukan. Hal ini juga dapat mempengaruhi proses peradilan dan keputusan yang akan diambil terkait dengan kasus ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak yang terkait, baik itu pihak kepolisian maupun pihak medis forensik, untuk melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dalam mengumpulkan dan menganalisis bukti-bukti terkait kasus kematian Vina dan Eky ini. Dengan demikian, diharapkan hasil yang diperoleh dapat mencerminkan kebenaran yang sebenarnya dan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarga mereka. Selain itu, perbedaan antara laporan dan hasil otopsi ini juga menunjukkan pentingnya peran psikolog forensik dalam menyelidiki dan menganalisis kasus-kasus kriminal. Psikolog forensik dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor psikologis yang mungkin mempengaruhi proses penyelidikan dan memberikan pandangan yang lebih holistik dalam mengevaluasi kasus-kasus seperti ini. Sebagai masyarakat, kita juga harus tetap waspada dan kritis terhadap kasus-kasus kematian yang dapat memiliki implikasi serius terhadap keadilan dan kebenaran. Kita harus mendukung proses penyelidikan yang transparan, objektif, dan akuntabel agar kasus-kasus seperti ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.