Langkah Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumut terbilang mulus. Dia pun mengaku ada peran Joko Widodo di sana. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa sebagai seorang politisi yang mencalonkan diri dalam Pilkada Sumatera Utara, Bobby Nasution menyadari bahwa penampilannya yang lancar dalam kampanye memiliki andil dari popularitas Presiden Joko Widodo. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan politik dari figur nasional seperti Jokowi dapat mempengaruhi citra dan kemenangan seorang kandidat dalam kontes politik lokal. Melihat hal ini, dapat dikatakan bahwa Bobby Nasution telah mengakui peran penting Presiden Jokowi dalam Pilkada Sumatera Utara, meskipun secara langsung Jokowi tidak terlibat dalam kampanyenya. Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama antara partai politik dan figur politik nasional dapat memberikan keuntungan bagi kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan umum. Selain itu, pengakuan Bobby Nasution juga menunjukkan bahwa hubungan antara pemerintah pusat dan daerah memiliki pengaruh yang signifikan dalam dinamika politik Indonesia. Dukungan politik dari pemerintah pusat dapat membantu memperkuat posisi seorang kandidat dalam perebutan kekuasaan di tingkat daerah, sehingga pemilih akan cenderung lebih memilih kandidat yang memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah pusat. Namun demikian, dalam konteks demokrasi yang sehat, penting bagi pemilih untuk tetap mempertimbangkan program dan visi misi kandidat secara independen, tanpa tergantung pada popularitas atau dukungan politik dari figur nasional. Dalam menjalankan kewajiban sebagai pemilih, kita harus mampu memilih kandidat yang benar-benar mampu mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat setempat, bukan hanya sekadar memanfaatkan popularitas dari figur politik nasional. Secara keseluruhan, pengakuan Bobby Nasution mengenai adanya andil Jokowi dalam kesuksesan kampanyenya dalam Pilkada Sumatera Utara menunjukkan pentingnya hubungan antara pemerintah pusat dan daerah dalam dinamika politik Indonesia. Namun, dalam menghadapi pemilihan umum, penting bagi pemilih untuk tetap kritis dan independen dalam memilih kandidat yang benar-benar mampu mewakili kepentingan masyarakat setempat.