Kondisi rumah subsidi di Cikarang yang diresmikan Jokowi begitu memprihatinkan lantaran tembok yang rentan roboh hingga dijadikan tempat mesum. Berita yang menggambarkan kondisi rumah subsidi Presiden Jokowi di Cikarang yang terbengkalai dan menjadi tempat mesum memang sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut jelas menunjukkan bahwa pengelolaan aset negara tidak berjalan dengan baik dan perlu segera mendapat perhatian serius dari pihak terkait. Pertama, sebagai rumah subsidi yang seharusnya menjadi aset negara yang berfungsi dengan baik, kondisi tersebut menunjukkan bahwa terdapat kegagalan dalam pengelolaannya. Rumah subsidi seharusnya digunakan untuk kepentingan yang positif dan mendukung kesejahteraan masyarakat, bukan malah menjadi tempat yang tidak layak huni. Kedua, hal ini juga mencerminkan kurangnya pengawasan atas aset negara yang seharusnya dilakukan secara ketat. Sebagai pemimpin negara, Presiden Jokowi seharusnya memberikan contoh yang baik dalam pengelolaan aset negara, termasuk rumah subsidi yang diberikan kepadanya. Ketiga, keberadaan rumah subsidi yang terbengkalai dan menjadi tempat mesum tentu juga berdampak pada citra dan wibawa negara. Hal ini dapat merusak citra pemerintah dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kebijakan dan pengelolaan aset negara. Sebagai negara yang berdaulat, negara harus dapat memberikan perlindungan dan pengelolaan yang baik terhadap aset-aset negaranya, termasuk rumah subsidi. Tindakan perbaikan dan penataan yang perlu segera dilakukan untuk mengembalikan fungsi rumah subsidi Presiden Jokowi di Cikarang sesuai dengan tujuan awalnya. Selain itu, perlu adanya penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terbengkalainya rumah tersebut.