Seorang bocah bernama Arif Ramadhan (12) tewas tenggelam saat berenang Sungai Asahan, Kelurahan Pasar Porsea, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumut. Berita mengenai bocah 12 tahun yang tewas tenggelam di Sungai Asahan merupakan suatu kejadian yang sangat menyedihkan. Kehilangan seorang anak tentu adalah tragedi yang sangat berat bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya. Sungai merupakan salah satu sumber bahaya yang memiliki potensi untuk menimbulkan kecelakaan, terutama bagi anak-anak yang masih rentan terhadap bahaya lingkungan. Kecelakaan yang menimpa bocah tersebut seharusnya dapat dijadikan pelajaran bagi semua pihak, terutama dalam hal pengawasan terhadap anak-anak ketika berada di sekitar sungai atau perairan lainnya. Para orangtua dan pengasuh harus lebih berhati-hati dan memastikan keselamatan anak-anak ketika bermain di sekitar tempat-tempat yang berpotensi membahayakan. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan tindakan pengamanan dan pengawasan terhadap sungai-sungai yang berpotensi membahayakan. Langkah-langkah preventif seperti pemasangan pagar pembatas, penambahan pos penjagaan, serta pembangunan fasilitas keselamatan di sekitar sungai dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. Tidak hanya itu, sosialisasi mengenai bahaya perairan dan pentingnya keselamatan dalam bermain di sekitar sungai juga perlu ditingkatkan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat umum. Semua pihak harus saling berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Kita semua berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang, dan semoga keluarga bocah yang meninggal dapat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga juga semua pihak dapat belajar dari kejadian ini agar dapat mencegah tragedi serupa terjadi di kemudian hari.