Tak hanya di Surabaya, pemilik rental mobil di Yogyakarta ternyata juga mem-blacklist penyewa ber-KTP Pati. Bahkan ada yang mem-blacklist sejak 2020. Berita mengenai pemilik rental mobil di Yogyakarta yang melakukan tindakan blacklist terhadap penyewa yang ber-KTP Pati, bahkan ada yang sudah dilakukan sejak 2020, menunjukkan bahwa ada praktik diskriminatif dan tidak etis dalam bisnis rental mobil tersebut. Hal ini jelas melanggar prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi yang seharusnya diterapkan dalam pelayanan kepada semua konsumen tanpa terkecuali. Tindakan blacklist yang dilakukan oleh pemilik rental mobil tersebut dapat membawa dampak negatif bagi penyewa yang ber-KTP Pati secara tidak adil. Penyewa yang sebenarnya memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan yang berkualitas dan tidak boleh didiskriminasi berdasarkan asal daerah atau identitas lainnya. Selain itu, praktik blacklist ini juga dapat merugikan bisnis rental mobil tersebut sendiri, karena dapat menciptakan citra negatif di mata masyarakat dan mengurangi kepercayaan konsumen terhadap layanan yang diberikan. Hal ini juga dapat berdampak pada berkurangnya jumlah pelanggan dan menurunnya reputasi bisnis tersebut di masa depan. Pemilik rental mobil seharusnya memahami pentingnya prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi dalam bisnis mereka. Mereka seharusnya memberikan pelayanan yang sama baiknya kepada semua konsumen tanpa pandang bulu, tanpa membedakan berdasarkan asal daerah atau identitas lainnya. Dengan demikian, mereka dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inklusif dan adil bagi semua pihak yang terlibat. Saya berharap bahwa pemilik rental mobil di Yogyakarta ini dapat merefleksikan tindakan blacklist yang dilakukan dan merubah kebijakan mereka untuk lebih menghormati hak-hak konsumen dengan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan asal daerah atau identitas. Pemerintah dan pihak terkait juga diharapkan dapat memberikan sanksi atau arahan kepada pemilik rental mobil yang melakukan tindakan diskriminatif ini, agar tidak terulang kembali di masa depan. Semua pihak perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih adil dan inklusif bagi semua.