Seorang siswi berinisial GS (18) nekat menggugurkan kandungannya di toilet Rumah Sakit Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Rabu (12/5/2024) Berita tentang siswi di Simalungun yang gugurkan kandungan di toilet RS memang sangat menyedihkan dan mengguncang hati banyak orang. Tindakan tersebut sangat tidak manusiawi dan menyedihkan karena mengarah pada kejahatan aborsi yang melibatkan nyawa manusia yang tak berdosa. Tindakan ini juga mencerminkan permasalahan serius terkait kesehatan reproduksi remaja, pengetahuan tentang seksualitas, dan kurangnya akses informasi dan layanan kesehatan yang aman. Kita juga harus menyadari bahwa masalah aborsi bukanlah hal yang bisa diselesaikan dengan cara sembrono dan ilegal seperti yang dilakukan oleh siswi tersebut. Seharusnya kita sebagai masyarakat harus lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi remaja dan memberikan pendidikan seksual yang benar dan menyeluruh agar mereka dapat menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, langkah polisi untuk mencari pacar pelaku juga menunjukkan pentingnya kerja sama dan investigasi yang kuat dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan tindakan kejahatan. Hal ini tentu harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan profesionalisme agar pelaku dapat ditangkap dan dipertanggungjawabkan atas perbuatannya. Kita juga harus memahami bahwa tindakan ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat tentang pentingnya pemahaman terhadap hak reproduksi dan kesehatan seksual. Kita harus bersama-sama mendukung upaya-upaya pencegahan aborsi yang tidak aman dan memberikan dukungan kepada remaja untuk memahami pentingnya kesehatan reproduksi dan keputusan yang bertanggung jawab dalam menghadapi persoalan-persoalan terkait seksualitas.