Loading...
Kodam I/Bukit Barisan angkat bicara terkait dugaan tewasnya pelajar berinisial MHS (15) akibat dianiaya oknum TNI di Jalan Pelikan, sebulan yag lalu.
Saya merasa sangat prihatin dengan berita ini. Kematian seorang pelajar yang diduga akibat dari dianiaya oleh TNI merupakan hal yang sangat tragis. Sebagai institusi yang seharusnya melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat, sangat disayangkan jika terjadi kekerasan yang menyebabkan tewasnya seorang pelajar.
Pernyataan dari Kodam yang mengatakan korban jatuh dari rel kereta api juga menimbulkan kecurigaan. Seharusnya pihak berwenang melakukan investigasi secara menyeluruh dan transparan untuk mengungkap kebenaran di balik kematian pelajar tersebut. Terlebih, jika memang ada dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini, mereka harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
Kepastian hukum harus ditegakkan dalam kasus ini. Keluarga korban dan masyarakat juga berhak untuk mengetahui kebenaran dari insiden ini serta mendapatkan keadilan. Semua pihak juga harus memberikan kerjasama penuh kepada pihak berwenang agar penyelesaian kasus ini dapat dilakukan dengan seadil-adilnya.
Kekerasan yang dilakukan oleh siapapun, termasuk aparat keamanan, harus ditindaklanjuti dengan serius dan tidak boleh disepelekan. Karena setiap kekerasan pasti akan berdampak pada korban, keluarga, maupun masyarakat secara luas. Oleh karena itu, perlu adanya penegakan hukum yang tegas dan transparan agar kasus seperti ini tidak terulang di masa depan.
Saya berharap agar kasus ini dapat diungkap dengan cepat dan transparan, serta langkah-langkah preventif dapat diambil agar kekerasan seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Semua pihak harus bekerja sama dan mengedepankan keadilan demi kesejahteraan dan keamanan bersama.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment