Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga berpandangan bahwa Menteri Sosial harusnya menjadi calon gubernur jika hendak dipasangkan dengan Marzuki Mustamar. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa PKB nampaknya memiliki strategi politik yang berbeda dalam menghadapi Pilkada Jawa Timur dengan mencalonkan Marzuki Alie sebagai calon gubernur dan Risma sebagai calon wakil gubernur. Meskipun penawaran ini mungkin menarik bagi partai politik, namun menurut saya, sebaiknya kepemimpinan dalam sebuah wilayah dipegang oleh figur yang memiliki pengalaman dan kompetensi yang cukup untuk menjabat sebagai gubernur. Pada dasarnya, PDI-P memiliki argumen yang kuat bahwa Risma lebih tepat untuk menjabat sebagai gubernur daripada wakil gubernur. Risma telah memiliki pengalaman yang sangat baik dalam memimpin Kota Surabaya selama dua periode sehingga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tata kelola pemerintahan daerah dibandingkan Marzuki Alie. Selain itu, kemampuan Risma dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah terbukti efektif sehingga potensinya untuk menjadi gubernur yang sukses juga sangat besar. Meskipun begitu, pada akhirnya keputusan ini akan bergantung pada partai politik yang bersangkutan dan juga keputusan dari masyarakat Jawa Timur sendiri dalam pemilihan nanti. Sebagai warga negara, kita perlu menilai dan memilih pemimpin yang benar-benar berkompeten dan memiliki integritas tinggi untuk memajukan daerah tersebut. Semoga calon gubernur dan wakil gubernur yang terpilih nantinya benar-benar bisa membawa perubahan positif bagi Jawa Timur dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.