Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel mencium kejanggalan terkait hasil hasil pemeriksaan Propam terhadap Iptu Rudiana tak melanggar etik Tanggapan saya terhadap berita ini adalah rasa keprihatinan atas kasus yang melibatkan Iptu Rudiana dan Vina. Psikolog forensik yang mengungkapkan kejanggalan terkait ketidakpatuhan Iptu Rudiana terhadap kode etik memberi gambaran bahwa penegakan hukum di Indonesia masih memiliki banyak permasalahan. Seorang polisi seharusnya menjadi contoh yang baik dalam melaksanakan tugasnya, namun ketika terjadi pelanggaran kode etik, hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pemegang kekuasaan di Indonesia. Kejanggalan yang diungkapkan oleh psikolog forensik di dalam berita ini menunjukkan bahwa kasus Vina dan Iptu Rudiana memiliki banyak permasalahan yang belum terungkap dengan jelas. Hal ini mengundang kecurigaan terhadap proses hukum yang ada di Indonesia, apakah benar-benar objektif atau masih dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Psikolog forensik yang mengamati kasus ini memberikan sudut pandang yang berbeda dan mungkin dapat membantu mengungkap kebenaran yang sebenarnya terjadi di balik kasus ini. Selain itu, ketidakpatuhan Iptu Rudiana terhadap kode etik juga menciptakan citra negatif terhadap institusi kepolisian. Seorang polisi seharusnya menjadi pilar kepercayaan masyarakat dalam menjaga keamanan dan keadilan, namun ketika terjadi kasus seperti ini, hal tersebut membuat masyarakat meragukan integritas dari institusi kepolisian itu sendiri. Hal ini menunjukkan perlunya reformasi dalam internal kepolisian agar kasus-kasus serupa tidak terulang di masa depan. Diharapkan dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh psikolog forensik terhadap kasus ini, dapat membantu mengungkap kebenaran yang sebenarnya terjadi. Sebagai masyarakat, kita juga diharapkan dapat lebih mengawasi jalannya proses hukum agar terjaminnya keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Kasus Vina dan Iptu Rudiana adalah contoh nyata mengenai pentingnya menjaga integritas, profesionalisme, dan ketaatan terhadap kode etik di dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai aparat penegak hukum.