Permintaan pemutusan akses internet dari dan ke Kamboja serta Davao Filipina oleh pemerintah dilakukan sebagai upaya memberantas judi online. Terkait dengan berita yang menyebutkan bahwa jaringan internet menuju Kamboja dan Filipina diputuskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai upaya untuk memerangi perjudian online, saya merasa bahwa langkah tersebut merupakan tindakan yang tegas dan patut diapresiasi. Perjudian online adalah aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat dengan potensi mengakibatkan ketergantungan, kerugian finansial, dan merusak moral serta nilai-nilai sosial. Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang dilakukan Kominfo dalam memutus akses internet dapat menjadi tindakan efektif untuk membatasi penyebaran perjudian online di negara tersebut. Namun, dalam melakukan tindakan tersebut, Kominfo juga harus memastikan bahwa hal ini tidak berdampak negatif pada masyarakat yang mengandalkan akses internet untuk kebutuhan sehari-hari, seperti komunikasi, pendidikan, dan bisnis. Oleh karena itu, Kominfo perlu memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat terkait alasan dan tujuan dari pemutusan akses internet tersebut. Selain itu, Kominfo juga perlu menjalin kerja sama dengan pihak terkait di Kamboja dan Filipina untuk memberantas perjudian online secara bersama-sama, karena permasalahan ini tidak hanya terjadi dalam skala nasional, tetapi bersifat lintas negara. Sebagai negara yang memegang prinsip keadilan dan kebebasan informasi, langkah-langkah pencegahan seperti ini perlu dilakukan secara proporsional dan transparan agar tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat. Kominfo juga diharapkan untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas langkah-langkah yang telah dilakukan dalam memerangi perjudian online agar dapat lebih optimal. Dengan demikian, upaya pencegahan yang dilakukan Kominfo secara tegas terhadap perjudian online diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi negara-negara lain dalam upaya pemberantasan aktivitas ilegal tersebut.