Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sewaktu para santri tengah tertidur lelap pada Minggu (23/6/2024) sekira pukul 04.30 WIB dinihari. Saya merasa sangat sedih dan prihatin mendengar berita tersebut. Kehilangan ponpes juga berarti kehilangan tempat belajar dan tempat tinggal bagi para santri yang biasanya tinggal di sana. Ponpes Mahad Usmani di OKI adalah tempat penting bagi pendidikan agama dan karakter bagi para santri. Kebakaran yang diduga disebabkan oleh obat nyamuk bakar menunjukkan perlunya kesadaran dan kehati-hatian dalam penggunaan produk-produk yang memiliki risiko kebakaran. Kebakaran tersebut juga dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap risiko kebakaran, terutama di tempat-tempat yang padat penduduk seperti ponpes. Hal-hal kecil seperti obat nyamuk bakar seharusnya tidak dianggap remeh karena bisa menimbulkan bahaya besar jika tidak digunakan dengan benar. Penting bagi kita untuk selalu mengikuti aturan keamanan dan keselamatan dalam menggunakan barang-barang yang bisa menimbulkan kebakaran, agar kita bisa menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti ini. Selain itu, perlu adanya investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran ini. Apakah benar obat nyamuk bakar adalah penyebabnya atau ada faktor lain yang ikut berperan dalam kejadian tersebut. Kepala ponpes dan pihak berwenang perlu bekerja sama untuk mengetahui akar masalahnya dan mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Mungkin juga perlu adanya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan obat nyamuk bakar dan cara menggunakannya dengan aman. Kehati-hatian dan kesadaran akan keamanan sangat penting dalam mencegah kebakaran, terutama di lingkungan tempat tinggal yang rentan seperti ponpes. Semoga dengan kejadian ini, kita semua bisa lebih waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. Semoga ponpes Mahad Usmani bisa segera pulih dan para santrinya dapat kembali belajar dan berkembang dengan baik.