AMG (31) pemeran tuyul di wahana rumah hantu sebuah pasar malam di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut dengan berita ini. Tindakan membakar seseorang hanya karena utang sebesar Rp 70 ribu adalah tindakan yang sangat kejam dan tidak manusiawi. Sang joki tong setan seharusnya menyelesaikan masalah utangnya dengan cara yang lebih bijaksana dan tidak menggunakan kekerasan. Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan betapa mudahnya seseorang menggunakan kekerasan fisik sebagai cara untuk menyelesaikan masalah keuangan. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik dengan cara yang damai dan tidak merugikan pihak lain. Saya juga merasa miris terhadap pemeran tuyul rumah hantu pasar malam yang menjadi korban dalam kejadian ini. Dia seharusnya tidak menjadi korban dalam masalah keuangan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang lebih santun. Tindakan membakar rumah hantu sebagai balas dendam hanya akan menimbulkan kerugian bagi banyak pihak. Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana dan tidak menggunakan kekerasan. Kita harus belajar untuk mengendalikan emosi dan mencari solusi yang damai dan membawa kedamaian bagi semua pihak yang terlibat. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang.