Bos perabotan bernama Syafrin (55) di Duren Sawit, Jakarta Timur tewas dihabisi dua remaja putrinya berinisial K (17) dan P (16). Saya merasa sangat terkejut dan sedih setelah membaca berita tentang bos perabotan di Jakarta Timur yang tewas dibunuh oleh kedua putrinya sendiri. Kejadian ini sungguh tragis dan tidak masuk akal bahwa anak-anak bisa melakukan hal sekejam ini terhadap orang tua mereka sendiri. Saya tidak bisa membayangkan sebesar apa kebencian yang dimiliki oleh kedua putri tersebut hingga sampai melakukan tindakan pembunuhan terhadap ayahnya. Dari berita tersebut, saya merasa prihatin dengan kondisi hubungan keluarga yang sangat buruk antara bos perabotan dengan kedua putrinya. Seharusnya sebagai anak, mereka seharusnya menjaga dan merawat orang tua mereka, bukan malah melakukan tindakan kekerasan seperti ini. Mungkin ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi tindakan kedua putri tersebut, namun tetap saja tidak bisa membenarkan perbuatan mereka yang sangat keji ini. Selain itu, kejadian ini juga menjadi sebuah peringatan bagi kita semua bahwa pentingnya menjaga hubungan keluarga yang baik dan harmonis. Komunikasi yang baik antara anggota keluarga, empati, dan pengertian satu sama lain dapat mencegah kejadian tragis seperti ini terjadi di lingkungan keluarga kita sendiri. Kita harus belajar untuk bisa mengontrol emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang baik dan damai. Dari berita tersebut juga kita bisa melihat bahwa kekerasan dalam keluarga bukanlah hal yang bisa dianggap enteng. Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa perlunya pendampingan dan bantuan psikologis bagi keluarga yang mengalami konflik atau masalah dalam rumah tangga. Kita sebagai masyarakat juga harus lebih peka terhadap kondisi keluarga di sekitar kita, agar kasus seperti ini tidak terulang kembali di masa depan. Saya berharap kedua putri tersebut bisa mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka dan mendapat hukuman sesuai dengan perbuatan keji yang telah mereka lakukan. Saya turut berduka cita atas kepergian bos perabotan tersebut, semoga beliau mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk menjaga dan merawat hubungan keluarga dengan baik.