Pengelola Rusunawa Marunda akhirnya melaporkan kasus penjarahan aset ke Polres Metro Jakarta Utara pada Jumat (21/6/2024) lalu. Saya merasa prihatin dan kesal melihat berita mengenai rusunawa Marunda yang rusak parah akibat penjarahan. Tindakan penjarahan seperti ini tidak hanya merugikan pihak pengelola, namun juga merugikan masyarakat yang seharusnya diuntungkan dari adanya fasilitas rusunawa tersebut. Tindakan penjarahan ini menunjukkan ketidaktanggungjawaban dan kurangnya rasa empati dari pelaku terhadap fasilitas umum yang seharusnya digunakan untuk kepentingan bersama. Hal ini juga mencerminkan rendahnya kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam menjaga dan merawat fasilitas publik. Dengan melapor ke pihak kepolisian, diharapkan pelaku penjarahan bisa ditindak secara hukum dan mendapat sanksi yang pantas. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih bertanggung jawab dalam menjaga fasilitas publik demi kepentingan bersama. Pengelola rusunawa Marunda juga patut diapresiasi atas keberaniannya melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Langkah ini menunjukkan komitmen pengelola dalam menegakkan keadilan dan menindak pelanggaran yang terjadi di lingkungan rusunawa. Saya juga berharap agar pihak terkait dapat memberikan perhatian lebih dalam merawat dan mengawasi fasilitas publik seperti rusunawa ini, agar kejadian penjarahan semacam ini tidak terulang di masa mendatang. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga fasilitas publik demi kesejahteraan bersama. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga fasilitas publik, sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di tempat lain, dan semua pihak dapat belajar dari kejadian ini untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap fasilitas publik yang ada.