Menurut Surya Paloh, Ridwan Kamil adalah salah satu nama yang mampu menyangingi Anies Baswedan jika maju Pilkada Jakarta. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah, pertama-tama, sebagai Ketua Partai NasDem, pernyataan Surya Paloh tentu menjadi sorotan karena mencuatkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon pesaing Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta. Meskipun Pilkada Jakarta masih cukup jauh, namun wacana ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi masyarakat terhadap kinerja kedua figur tersebut. Kemudian, pandangan Surya Paloh yang menyarankan Ridwan Kamil untuk menjadi pesaing Anies Baswedan juga dapat dianggap sebagai upaya untuk menciptakan keseimbangan kekuasaan di ibu kota, Jakarta. Dengan adanya figur yang diusung dari luar Jakarta, diharapkan akan mendorong persaingan yang sehat dan memperkaya wacana politik di Pilkada nanti. Namun, saya juga melihat bahwa pemilihan calon seperti ini dapat menimbulkan kontroversi dan konflik di antara pendukung kedua belah pihak. Mungkin akan muncul perdebatan mengenai asal-usul dan loyalitas calon serta pertimbangan lainnya yang tidak terkait dengan kapasitas dan program kerja yang ditawarkan. Selain itu, dalam konteks politik, meskipun rekomendasi dari partai politik memiliki pengaruh yang signifikan, namun keputusan akhir tetap berada pada tangan masyarakat Jakarta sendiri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Jakarta untuk mengedepankan kepentingan dan kebutuhan masyarakat dalam memilih pemimpin yang tepat untuk ibu kota. Terakhir, pernyataan Surya Paloh juga dapat dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap Ridwan Kamil yang dinilai memiliki potensi untuk bersaing dengan Anies Baswedan. Hal ini juga menunjukkan bahwa partai politik memiliki peran yang besar dalam menentukan arah politik di Indonesia, termasuk dalam Pilkada Jakarta yang merupakan salah satu pesta demokrasi penting di negeri ini.