Prabowo diberi tempat duduk di samping Jokowi karena berstatus sebagai presiden terpilih Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah positif. Melihat Jokowi dan Prabowo duduk bersebelahan dalam sidang kabinet menunjukkan kedewasaan politik yang sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa kedua tokoh ini mampu menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau partai politik mereka masing-masing. Dalam konteks polarisasi politik yang sedang terjadi belakangan ini, kehadiran Jokowi dan Prabowo dalam satu meja dapat menjadi contoh bagi para pemimpin politik lainnya untuk bersama-sama bekerja demi kepentingan bersama. Dengan adanya dialog dan diskusi yang harmonis antara Jokowi dan Prabowo, diharapkan akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan diantara masyarakat Indonesia. Selain itu, kehadiran Prabowo di dalam kabinet juga menunjukkan sikap besar Jokowi dalam memperluas inklusivitas dalam pembangunan bangsa. Dengan memasukkan tokoh dari pihak oposisi ke dalam pemerintahan, hal ini juga dapat memberikan kesempatan bagi suara-suara kritis untuk didengar dan diperhatikan dalam pembuatan kebijakan. Namun demikian, kita sebagai masyarakat juga harus bijak dalam menyikapi hal ini. Kita tidak boleh mudah terpancing oleh isu politik yang sengaja disebarkan untuk memecah belah persatuan. Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap fokus pada pembangunan bangsa dan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Secara keseluruhan, kehadiran Jokowi dan Prabowo yang duduk bersebelahan dalam sidang kabinet adalah langkah yang positif menuju pembangunan politik yang lebih inklusif dan harmonis di Indonesia. Semoga kerja sama antara keduanya dapat memberikan hasil yang baik bagi kemajuan negara ini.