Mendagri Tito berharap agar Elen Setiadi dapat memajukan Sumatera Selatan, yang juga merupakan kampung halaman mantan Kapolri itu. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa pemilihan Staf Airlangga sebagai Pj Gubernur Sumsel merupakan langkah yang menarik untuk memberikan pengalaman baru kepada pejabat di Kementerian Dalam Negeri. Dengan memberikan kesempatan kepada staf di luar lingkungan Kementerian Dalam Negeri untuk menjabat sebagai Pj Gubernur, diharapkan dapat memberikan perspektif yang berbeda dan menyegarkan dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Selain itu, dengan memberi kesempatan kepada staf dari luar lingkungan Kementerian Dalam Negeri, juga merupakan bentuk pemberdayaan sumber daya manusia yang positif. Hal ini dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan dan manajemen, serta memperluas wawasan dan keterampilan staf yang bersangkutan. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Namun, tentu saja, dalam menentukan siapa yang akan menjabat sebagai Pj Gubernur Sumsel perlu mempertimbangkan juga kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh calon tersebut. Pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh staf tersebut harus sejalan dengan tugas dan tanggung jawab yang akan diemban sebagai Pj Gubernur Sumsel. Selain itu, perlu juga dilakukan pembinaan dan pengawasan untuk memastikan bahwa staf yang dipilih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Secara keseluruhan, langkah ini merupakan langkah yang positif dalam rangka penyegaran dan pemberdayaan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Diharapkan, dengan adanya rotasi jabatan seperti ini, akan terjadi peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Saya berharap, Staf Airlangga dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa perubahan positif bagi pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan. Semoga pengalaman yang diperolehnya dapat menjadi bekal berharga dalam karirnya ke depan.