Anna mengatakan, selama ini jemaah haji Indonesia bermalam di Mina Jadid yang lokasinya sekitar 8 kilometer dari lokasi melempar jumrah. Berita ini merupakan keputusan yang strategis dan tepat dari Kementerian Agama (Kemenag) dalam memilih Mina Qodim sebagai tempat bermalam bagi jemaah haji. Keputusan ini diambil karena Mina Qodim lebih dekat dengan lokasi Lempar Jumrah, sehingga memudahkan jemaah dalam melaksanakan ibadah tersebut. Hal ini menjadi langkah yang efektif untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran ibadah haji bagi jemaah. Bermalam di tempat yang lebih dekat dengan lokasi ibadah juga dapat mengurangi kelelahan dan waktu perjalanan bagi jemaah haji. Selain itu, pemilihan Mina Qodim juga dapat meminimalisir kemacetan dan penumpukan jemaah di sekitar lokasi Lempar Jumrah, sehingga memperlancar proses ibadah jemaah. Keputusan Kemenag ini juga membuktikan bahwa pemerintah serius dalam upaya meningkatkan pelayanan ibadah haji bagi jemaah. Dengan memilih tempat bermalam yang lebih strategis, diharapkan ibadah haji bisa dilaksanakan dengan lebih tenang dan khusyuk. Tentu saja, selain lokasi bermalam, Kemenag juga perlu memastikan ketersediaan fasilitas dan pelayanan yang memadai bagi jemaah haji. Hal ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah selama menjalani ibadah haji di Mina Qodim. Diharapkan keputusan ini dapat memberikan dampak positif bagi pelaksanaan ibadah haji dan semakin meningkatkan pengalaman spiritual jemaah. Semoga langkah ini juga dapat memberikan contoh dan inspirasi bagi pihak terkait dalam meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji ke depannya.