Eks Mentan SYL bantah gunakan uang Kementan untuk kepentingan pribadinya. Tapi, dia mengaku siap kembalikan uang jika diputuskan pengadilan Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah menunjukkan sikap yang bertanggung jawab dari SYL dalam menyelesaikan masalah dana kampanye yang dikembalikan. Menyatakan kesiapan untuk mengembalikan uang merupakan langkah yang positif dan seharusnya dilakukan oleh setiap calon atau kepala negara yang terlibat dalam masalah dana kampanye yang tidak jelas asal usulnya. Namun, pernyataan SYL yang meminta kejelasan mengenai besarnya jumlah uang yang harus dikembalikan menunjukkan kehati-hatian dan keinginan untuk melakukan segala sesuatu secara transparan. Hal ini seharusnya diapresiasi karena menunjukkan keseriusan dalam menyelesaikan masalah tersebut secara adil dan tepat. Selain itu, tindakan ini juga dapat memperbaiki citra politiknya di mata publik. Meskipun demikian, hal yang menjadi pertanyaan adalah mengapa SYL meminta kejelasan mengenai jumlah uang yang harus dikembalikan, apakah ada permasalahan dalam pencatatan dan penggunaan dana kampanye yang masih belum terungkap? Jika memang terdapat ketidakjelasan dalam hal ini, maka sebaiknya pihak terkait segera melakukan investigasi dan memberikan penjelasan yang transparan kepada publik. Dalam menanggapi berita ini, seharusnya publik juga memberikan dukungan untuk proses pengembalian uang yang dilakukan oleh SYL, asalkan proses ini dilakukan secara jujur dan transparan. Hal ini sangat penting untuk memastikan integritas dan akuntabilitas calon atau kepala negara dalam mengelola keuangan kampanye dan mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan adanya kejelasan mengenai pengembalian uang kampanye, diharapkan kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi publik dan pihak terkait untuk lebih berhati-hati dalam mengelola dana kampanye dan mematuhi aturan yang ada. Semoga langkah yang diambil oleh SYL dalam mengembalikan uang tersebut dapat membawa dampak positif dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu di masa depan.