PKS mengusung pasangan Anies Baswdan-Sohibul Iman sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2024 Sebagai partai politik, tentu wajar jika PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta. Anies Baswedan yang merupakan petahana Gubernur DKI Jakarta telah memiliki pengalaman dalam kepemimpinan, meskipun kinerjanya selama ini mendapat sorotan dari berbagai pihak. Sementara itu, Sohibul Iman sebagai politisi senior PKS diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam kontestasi politik nanti. Namun, tentu ada pandangan yang berbeda mengenai pasangan calon ini. Ada yang menilai bahwa Anies Baswedan telah melakukan sejumlah kebijakan yang kontroversial selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, seperti penertiban PKL di trotoar, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dianggap belum optimal, hingga polemik proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Oleh karena itu, ada keraguan apakah Anies Baswedan mampu menjadi pemimpin yang lebih baik di periode kedua nanti. Di sisi lain, kehadiran Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur juga menjadi pertimbangan tersendiri. Sohibul Iman yang merupakan politisi senior PKS diharapkan dapat memberikan kekuatan politik bagi Anies Baswedan dalam persaingan politik nanti. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kehadiran Sohibul Iman tidak akan memberikan perubahan signifikan, mengingat sejarah calon wakil gubernur yang cenderung memiliki peran yang terbatas dalam kepemimpinan sebuah daerah. Dalam konteks Pilkada Jakarta, persaingan akan semakin ketat dengan munculnya berbagai pasangan calon yang diusung oleh partai politik dan koalisi tertentu. Oleh karena itu, pemilih diharapkan lebih bijak dalam menentukan pilihannya dengan melihat visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon. Hal ini penting agar Pilkada Jakarta dapat berjalan dengan adil, bersih, dan demokratis tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik semata.