Loading...
Rina menyebutkan, calon peserta didik yang mendaftar lewat jalur zonasi di SMA Negeri 4 Depok memang membeludak.
Saya sangat prihatin dengan kasus calon siswa yang tidak lolos PPDB jalur zonasi di Depok meskipun rumahnya hanya berjarak 794 meter dari sekolah tersebut. Seharusnya sistem zonasi dalam PPDB dirancang untuk mengakomodasi siswa-siswa yang berada dalam radius terdekat dengan sekolah, sehingga kasus ini memang menunjukkan adanya kegagalan dalam proses seleksi.
Kasus ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, terutama instansi pendidikan setempat. Pihak sekolah dan dinas terkait harus melakukan evaluasi mendalam terhadap proses seleksi PPDB jalur zonasi agar tidak terjadi lagi ketidakadilan seperti kasus ini. Jangan sampai anak-anak yang seharusnya mendapat hak untuk belajar di sekolah yang terdekat harus tersisihkan karena kekurangan dalam sistem seleksi.
Selain itu, pihak yang berwenang juga harus transparan dalam menyampaikan informasi terkait proses seleksi PPDB jalur zonasi. Jika ada ketidaksesuaian antara jarak rumah siswa dengan sekolah, pihak sekolah seharusnya memberikan penjelasan yang jelas dan memadai kepada orang tua siswa terkait. Komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua siswa sangat penting agar tidak terjadi kekecewaan dan ketidakpuasan.
Pemerintah juga seharusnya memperhatikan kasus seperti ini untuk menghindari diskriminasi dalam penerimaan siswa. Mungkin perlu adanya perbaikan dalam peraturan PPDB jalur zonasi agar lebih adil dan tidak memberatkan bagi calon siswa. Pendidikan adalah hak setiap anak dan mereka seharusnya diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak tanpa adanya hambatan.
Diharapkan kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait, agar proses seleksi PPDB dapat berjalan dengan lebih baik dan adil di masa yang akan datang. Pendidikan merupakan investasi bagi masa depan bangsa, oleh karena itu, seluruh pihak harus bekerja sama untuk menciptakan sistem pendidikan yang merata dan berkeadilan bagi semua anak di Indonesia.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment