Istri Jumadi, Minta Susanti mengaku sedih dengan keputusan hakim PN Jaksel yang menolak prapaeradilan suaminya itu. Saya sangat prihatin dan terharu mendengar berita tentang tangis keluarga Satpam SKB yang tak terbendung setelah permohonan praperadilan mereka ditolak. Bagi keluarga yang mungkin mengharapkan keadilan melalui jalur hukum, penolakan permohonan praperadilan tentu menjadi pukulan berat bagi mereka. Saya tidak dapat membayangkan betapa sedihnya keluarga satpam tersebut karena keputusan tersebut juga memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan mereka. Selama ini, mungkin mereka berjuang dan berharap agar kebenaran bisa terungkap melalui proses hukum, namun kenyataan yang terjadi membuat mereka harus menghadapi kenyataan yang pahit. Saya merasa bahwa penolakan permohonan praperadilan tersebut juga menunjukkan bahwa sistem hukum di Indonesia masih memiliki kelemahan yang perlu diperbaiki. Keadilan seharusnya dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Namun, ketika permohonan praperadilan ditolak tanpa alasan yang jelas, hal tersebut bisa membuat kepercayaan masyarakat terhadap keadilan tergerus. Saya berharap agar pihak berwenang dapat memberikan penjelasan yang transparan kepada keluarga satpam SKB tentang alasan penolakan praperadilan mereka. Selain itu, saya juga berharap agar keluarga tersebut tetap bersabar dan tetap percaya bahwa kebenaran akan selalu terungkap di akhir perjalanan. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk terus memperjuangkan keadilan dan memperbaiki sistem hukum di Indonesia agar lebih adil dan transparan. Doa saya untuk keluarga satpam SKB agar mereka diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.