Direktur Network dan IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan, data kementerian/lembaga yang sudah terkena ransomware tak bisa dipulihkan. Berita mengenai pemerintah mengakui bahwa mereka tidak bisa pulihkan data kementerian/lembaga yang terdampak oleh peretasan PDN merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan. Ini menunjukkan bahwa sistem keamanan data di dalam pemerintahan masih rentan dan terbuka untuk serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Ketidakmampuan pemerintah dalam memulihkan data tersebut juga dapat berdampak besar terhadap kegiatan dan operasional dari kementerian/lembaga yang terdampak. Data yang hilang atau diretas dapat mengancam kerahasiaan, keamanan, dan keberlangsungan dari berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, hal ini juga menunjukkan perlunya pemerintah untuk melakukan pembenahan sistem keamanan data mereka secara menyeluruh. Diperlukan upaya yang serius dalam meningkatkan keamanan data agar kejadian peretasan seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan. Pemerintah juga perlu melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui siapa pelaku peretasan PDN tersebut dan apa motif di balik serangan tersebut. Langkah-langkah preventif dan pencegahan yang lebih kuat juga perlu segera diimplementasikan untuk menghindari serangan serupa di masa depan. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, harus semakin menyadari pentingnya keamanan data dan privasi dalam era digital seperti saat ini. Pemerintah harus menjadi teladan dalam menjaga keamanan data agar dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi informasi yang mereka miliki.