Satgas PPKS Unhas masih menyelidiki dugaan pelecehan 4 mahasiswi oleh kadep di Fisip. Satgas mengaku akan segera memberikan rekomendasi ke rektor. Berita mengenai 4 mahasiswi diduga dilecehkan oleh Kepala Departemen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) sangatlah mengkhawatirkan. Kasus pelecehan seksual merupakan tindakan yang sangat merugikan dan tidak dapat diterima dalam lingkungan akademik maupun masyarakat. Saya merasa prihatin dan sangat mengutuk tindakan yang dilakukan oleh Kadep tersebut. Sangat penting bagi pihak-pihak terkait, termasuk Satgas Perlindungan dan Pengawasan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (PPKS) untuk segera bertindak dan memberikan rekomendasi kepada Rektor Unhas. Tindakan cepat dan tegas harus diambil untuk menindaklanjuti kasus pelecehan ini agar tidak terulang di kemudian hari. Perlindungan terhadap korban juga harus menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus ini. Selain itu, proses hukum juga harus berjalan dengan adil dan transparan. Kepala Departemen yang diduga melakukan pelecehan seksual harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa pandang bulu. Tidak ada toleransi bagi pelaku pelecehan seksual, termasuk di lingkungan akademik. Saya berharap agar Universitas Hasanuddin dapat memberikan dukungan dan perlindungan yang cukup bagi para korban dalam menghadapi proses hukum dan pemulihan dari trauma yang mereka alami. Pihak universitas juga perlu melakukan evaluasi terhadap mekanisme pengawasan dan perlindungan terhadap mahasiswa agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Semua pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan petinggi universitas harus bersatu dalam menegakkan keadilan dan menjaga lingkungan akademik yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Kasus pelecehan seksual tidak boleh dianggap remeh dan harus segera ditindaklanjuti dengan serius untuk mencegah terjadinya tindakan serupa di masa depan. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap mahasiswa.