768 jiwa di tiga kecamatan terdampak banjir. Banjir bandang yang terjadi di Bone Bolango dengan ketinggian air mencapai 2 meter adalah sebuah musibah yang patut membuat kita prihatin. Dampak dari banjir tersebut tentu sangat besar, baik dari segi kerugian materi maupun korban jiwa. Kejadian ini semakin mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. Penting bagi pemerintah setempat untuk segera merespons dan memberikan bantuan kepada para korban banjir bandang tersebut. Evakuasi dan penanganan korban harus dilakukan dengan cepat dan efisien untuk mengurangi risiko kematian dan cedera yang lebih banyak lagi. Selain itu, perlu dilakukan kajian terhadap penyebab banjir bandang tersebut agar dapat mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana, seperti membangun tanggul, saluran air yang baik, dan jalan evakuasi yang mudah diakses. Selain itu, edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat serta sensitivitas terhadap informasi peringatan dini bencana juga perlu ditingkatkan. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun LSM, perlu bekerja sama dalam penanggulangan bencana ini. Kita semua harus bersatu untuk membantu para korban banjir bandang ini agar mereka dapat segera pulih dari musibah yang menimpa mereka. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli dan siap menghadapi bencana alam yang terjadi di sekitar kita.