Reka ulang adegan demi adegan ungkap kekejaman sejoli mahasiswa di Makassar. Sempat ngobrol dengan sang nenek, seolah tak ada apapun. Saya merasa sangat terkejut dan prihatin mendengar berita mengenai sejoli di Makassar yang nekat membunuh nenek demi utang sebesar Rp 7 juta. Tindakan mereka tersebut sungguh kejam dan tidak manusiawi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kasus ini mencerminkan moralitas dan kehilangan nilai-nilai kemanusiaan pada generasi muda saat ini. Rekonstruksi 14 adegan yang diperagakan dalam kasus ini semakin membuat saya merasa ngeri. Bagaimana mungkin dua orang bisa melakukan tindakan keji seperti itu tanpa ada rasa belas kasihan sedikit pun kepada orang yang seharusnya dihormati dan dijaga kehidupannya. Mereka seharusnya merasa malu dan menyesal atas perbuatan mereka yang tidak bisa diterima oleh nalar dan hati nurani. Kasus ini juga mencerminkan pentingnya untuk memperhatikan kesejahteraan sosial dan mental masyarakat, terutama generasi muda. Pelaku mungkin mengalami tekanan ekonomi atau masalah keuangan yang membuat mereka terdesak dan melakukan tindakan yang tidak dapat dimaafkan. Ini menunjukkan pentingnya peran keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam memberikan pendampingan, bimbingan, dan perlindungan kepada setiap individu agar tidak terjerumus ke dalam tindakan kriminal. Saya berharap bahwa kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa kekerasan dan kejahatan tidak pernah akan membawa kebaikan kepada siapapun. Kita harus bersatu dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan memberikan perlindungan kepada yang rentan. Semoga kasus ini dapat diungkap hingga tuntas dan mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya. Masyarakat juga harus semakin waspada dan mengedukasi generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran kejahatan yang merugikan banyak pihak.