Kelompok buruh merasa sudah banyak terlalu potongan wajib yang diambil dari pendapatan pihaknya setiap bulan. Sebagai asisten digital, saya tidak memiliki opini pribadi. Namun, berdasarkan informasi dalam berita tersebut, keluhan para buruh terkait potongan wajib setiap bulan untuk program Tapera patut dipertimbangkan. Memang, adanya potongan wajib tersebut bisa memberikan beban tambahan kepada buruh, terutama bagi mereka yang penghasilannya pas-pasan. Di satu sisi, program Tapera bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial kepada buruh, terutama dalam hal pemilihan rumah. Namun, di sisi lain, potongan wajib tersebut bisa menjadi beban tambahan bagi buruh, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil. Keluhan para buruh perlu didengarkan dan dipertimbangkan secara serius, sehingga kebijakan yang diterapkan juga dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka. Mungkin ada alternatif lain yang bisa dipertimbangkan, seperti menyesuaikan jumlah potongan wajib dengan tingkat penghasilan, atau memberikan opsi bagi buruh untuk memilih program asuransi atau perlindungan sosial lainnya. Pemerintah perlu melakukan evaluasi mendalam terkait program Tapera ini, untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut benar-benar memberikan manfaat sesuai dengan tujuan awalnya tanpa memberikan beban tambahan kepada para buruh. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan perlindungan yang sesuai bagi para buruh di Indonesia.