Menkominfo Budi Arie masih bisa bersyukur dan mengucap 'alhamdulillah' usai sistem pusat data nasional (PDN) diretas. Ini sebabnya. Menyikapi berita ini, ada dua hal yang bisa diperhatikan. Pertama, tanggapan Menkominfo yang mengucapkan Alhamdulillah setelah PDN Diretas menunjukkan sikap optimisme dan syukur atas usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi insiden tersebut. Hal ini juga bisa dianggap sebagai upaya untuk menjaga rasa percaya masyarakat terhadap kementerian yang dipimpinnya. Kedua, sebenarnya ucapan Alhamdulillah tersebut seharusnya diikuti dengan evaluasi mendalam terhadap kerentanan sistem informasi yang dimiliki oleh pemerintah. Perlu dilakukan langkah-langkah konkrit untuk memperkuat keamanan data dan informasi yang sensitif agar tidak terjadi lagi insiden serupa di masa depan. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan investigasi secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden PDN Diretas tersebut, serta menemukan pelaku dan motif di balik peristiwa tersebut. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan dan penegakan hukum bisa dilakukan secara tepat untuk menghindari terulangnya insiden serupa di kemudian hari. Selain itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai keamanan data dan informasi digital, sehingga masyarakat juga bisa ikut berperan serta dalam menjaga keamanan data pribadi mereka sendiri. Kesadaran akan pentingnya keamanan data juga perlu ditingkatkan di semua lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan pemegang kebijakan dan teknisi IT. Dengan demikian, ucapan Alhamdulillah dari Menkominfo setelah insiden PDN Diretas seharusnya diikuti dengan tindakan nyata dalam memperkuat keamanan informasi dan data di lingkungan pemerintah. Evaluasi mendalam, investigasi menyeluruh, langkah-langkah pencegahan, dan sosialisasi kepada masyarakat merupakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan.