Loading...
Dua orang perwakilan rombongan tersebut datang ke restoran dan membayar tagihan Rp829.000.
Saya merasa bahwa tindakan dari rombongan berbaju Satpol PP yang tidak membayar tagihan makanan sebesar Rp829 ribu di restoran adalah sangat tidak pantas. Sebagai penegak hukum dan contoh bagi masyarakat, seharusnya mereka memberikan teladan yang baik. Tidak membayar tagihan makanan adalah sebuah tindakan yang tidak etis dan merugikan pihak restoran.
Mereka seharusnya memahami bahwa setiap produk dan jasa yang mereka gunakan harus dibayar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Tidak boleh ada pengecualian atau pembenaran atas tindakan tidak baik tersebut. Mereka seharusnya bertanggung jawab atas perbuatannya dan tidak mengambil kesempatan dari posisi yang mereka miliki.
Meminta maaf setelah peristiwa tersebut terbongkar adalah langkah yang wajib dilakukan oleh rombongan tersebut. Namun, permintaan maaf tidak cukup untuk menutupi tindakan yang telah dilakukan. Mereka seharusnya juga memberikan kompensasi atau membayar tagihan tersebut sesuai dengan jumlah yang seharusnya mereka bayar.
Kepercayaan masyarakat kepada Satpol PP sebagai penegak hukum bisa tergoncang akibat tindakan tersebut. Masyarakat tentu akan mempertanyakan integritas dan moralitas dari anggota Satpol PP jika hal semacam ini terus terjadi. Oleh karena itu, pihak terkait perlu memberikan sanksi yang tegas agar tidak terulang ke depannya.
Kasus ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak, bahwa tidak ada yang di atas hukum dan setiap orang harus bertanggung jawab atas tindakannya. Kepatuhan terhadap aturan dan nilai moral harus ditegakkan tanpa pandang bulu, tidak peduli siapa yang melakukannya. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan semua pihak dapat belajar dari kesalahan yang telah terjadi.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment