Cayla (12 tidak lolos PPDB jalur prestasi nonakademik padahal menang dalam kejuaraan senam artistik  O2SN tahun 2023 mewakili sekolahnya Berita tersebut tentu sangat disayangkan, karena murid SD yang telah berhasil menjadi juara 1 senam tingkat provinsi harus mengalami kegagalan dalam lolos PPDB jalur prestasi nonakademik di Depok. Hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi PPDB jalur prestasi nonakademik yang dilakukan oleh pihak sekolah atau Dinas Pendidikan Depok belum sepenuhnya adil atau transparan. Keberhasilan murid tersebut dalam bidang senam seharusnya menjadi pertimbangan penting dalam proses seleksi PPDB jalur prestasi nonakademik. Namun, jika murid tersebut gagal lolos, mungkin ada hal-hal lain yang menjadi pertimbangan dalam proses seleksi tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap proses seleksi tersebut untuk memastikan bahwa setiap pencapaian dan prestasi murid benar-benar menjadi pertimbangan yang dihargai. Selain itu, kebijakan PPDB jalur prestasi nonakademik perlu lebih diperhatikan agar tidak mengecewakan murid-murid yang telah berjuang untuk meraih prestasi di bidangnya masing-masing. Pihak terkait perlu memastikan bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif dan adil, serta mempertimbangkan berbagai aspek pencapaian murid, termasuk prestasi di bidang seni dan olahraga seperti senam. Sebagai masyarakat, kita juga perlu mengawal proses PPDB agar tidak terjadi ketidakadilan dalam seleksi jalur prestasi nonakademik. Pendidikan adalah hak semua anak, dan setiap murid berhak mendapatkan kesempatan yang adil untuk melanjutkan pendidikannya sesuai dengan minat, bakat, dan prestasinya. Dengan demikian, keberhasilan murid dalam bidang senam atau bidang lainnya seharusnya menjadi faktor yang diakui dan dihargai dalam proses seleksi PPDB. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi pihak terkait untuk lebih memperhatikan aspek-aspek prestasi nonakademik dalam proses seleksi PPDB, sehingga tidak ada murid yang merasa tidak dihargai atas prestasi yang telah diraihnya. Pendidikan adalah investasi bagi masa depan bangsa, dan setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan merata tanpa adanya diskriminasi. Dengan demikian, perlu adanya upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia secara menyeluruh.