Loading...
Kesaksian Syahrul mencengangkan, tapi sekaligus membahayakan, memberikan pesan bahwa negara ini telah bertransformasi menjadi negara kekuasaan.
Berita yang berjudul '“Saya kan Menteri...”' memberikan gambaran yang menyedihkan tentang bagaimana seorang menteri di Indonesia menggunakan jabatannya untuk menyalahgunakan kekuasaan dan mengabaikan aturan yang berlaku. Tindakan tersebut tidak hanya mencoreng nama baik pemerintah, tetapi juga menciptakan ketidakadilan dan ketidakpercayaan terhadap institusi negara.
Penggunaan kalimat "Saya kan Menteri..." oleh seorang pejabat yang seharusnya menjadi contoh moral bagi masyarakat menunjukkan sikap arogan dan meremehkan hukum. Sikap tersebut mencerminkan ketidakpedulian terhadap keadilan dan merusak prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi.
Sebagai masyarakat, kita harus menentang tindakan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam segala bentuknya, termasuk ketika dilakukan oleh pejabat tinggi seperti seorang menteri. Kita harus menuntut pertanggungjawaban dan keadilan bagi setiap pelanggaran yang dilakukan oleh siapapun, tanpa pandang bulu dan tanpa memandang jabatan atau kedudukan seseorang.
Pemerintah harus memberikan contoh yang baik dan menjalankan tugasnya dengan integritas dan keadilan. Merupakan tanggung jawab kita sebagai warga negara untuk memastikan agar kekuasaan tidak disalahgunakan dan untuk selalu mengawasi tindakan pejabat publik agar tidak terjerumus dalam korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dengan demikian, kita dapat membangun negara yang lebih bersih, adil, dan transparan bagi generasi mendatang.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment